Penyimpangan Daeng Tata

Akhirnya kami ada di sana. Duduk di meja itu. Memesan dua mangkuk sop konro.

Petang itu saya dan Anton, seorang konsultan politik, mendatangi Tebet untuk sesuatu yang tidak perlu saya ceritakan di sini. Sempat terjadi perdebatan hangat sebelum akhirnya dia menyerah dan mengikuti saran saya untuk mampir ke restoran Mamink Daeng Tata. Dia memang memperingatkan bahwa restoran itu tidak lagi semenarik dulu.

Maka datanglah pesanan itu. Continue reading “Penyimpangan Daeng Tata”